oleh

Senandung Merdeka 2025: Harmoni Kebangsaan dan Ekonomi Masyarakat Berkembang di Taliwang

Taliwang  – Suasana Alun-Alun Kota Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), selama tiga hari, 28-30 Agustus 2025, berubah menjadi epicentrum semangat kebangsaan, geliat ekonomi, dan kegembiraan masyarakat.

Konser Senandung Merdeka 2025 yang mengusung tema “Seiring Seirama” sukses digelar, menghadirkan bukan hanya hiburan musik berkualitas, tetapi juga ruang refleksi dan penguatan persatuan di tengah gejolak nasional.

Event kolosal yang dilaksanakan oleh Komunitas Maras di bawah arahan dan binaan Merliza, S.Sos.I., M.M ini menampilkan serangkaian kegiatan. Diawali dengan Local Pride Music Fest yang menjadi panggung ekspresi bagi musisi lokal, dilanjutkan dengan Soft Launch Album “Pamuji Kemas Samawi”, serta diramaikan oleh Bazar UMKM yang menyediakan kuliner dan produk khas Sumbawa Barat.

Puncak acara ditutup meriah dengan penampilan  Samsons Band yang membawakan lagu-lagu hits mereka.

Momen paling khidmat terjadi pada malam puncak, Sabtu (30/8), dengan kehadiran Bupati Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, S.T., M.Si. Sebelum konser dimulai, Bupati bersama seluruh ribuan penonton diajak untuk mengheningkan cipta sejenak, mengenang jasa para pahlawan, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan lantang dan penuh khidmat. Suara ribuan orang menyatu, menciptakan gelombang emosi kebangsaan yang terasa sangat kuat dan menyentuh.

“Malam ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan dan cinta tanah air kita masih sangat kuat. Di tengah berbagai perbedaan pendapat di tingkat nasional, mari kita di Sumbawa Barat tetap ‘Seiring Seirama’ membangun negeri, mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif seperti ini,” seru Bupati Amar dalam sambutannya, yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.

Dampak Positif Multisektor

Keberhasilan Senandung Merdeka 2025 bukan hanya terukur dari gemanya musik, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan masyarakat:

Baca Juga :  Amman Mineral Dukung Inovasi UMKM Melalui Program Bale Berdaya

1. Dampak Ekonomi: Kehadiran 11-12 ribu pengunjung selama tiga hari menjadi berkah bagi puluhan pelaku UMKM yang mengisi bazar. Peredaran uang yang masif terjadi, meningkatkan omzet dan memperluas jaringan pemasaran produk lokal Sumbawa Barat. Sektor pariwisata seperti hotel, homestay, dan transportasi juga mengalami peningkatan signifikan.

2. Dampak Sosial-Budaya: Event ini berhasil menjadi katalisator sosial yang mempertemukan berbagai lapisan masyarakat dalam satu ruang kegembiraan yang sama. Tema “Seiring Seirama” diwujudkan secara nyata, menciptakan modal sosial berupa rasa kebersamaan, saling menghargai, dan bangga akan budaya sendiri melalui Local Pride Music Fest.

3. Dampak Pendidikan & Kebangsaan: Momen hening cipta dan menyanyikan Indonesia Raya secara kolektif merupakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan yang paling efektif. Hal ini mengajarkan generasi muda untuk tidak hanya mencintai musik, tetapi juga menghargai jasa pahlawan dan memahami makna kemerdekaan yang sesungguhnya.

Merajut Harmoni di Tengah Gejolak

Keberhasilan Senandung Merdeka 2025 di Kabupaten Sumbawa Barat hadir sebagai oase di tengah suasana nasional yang kerap dikotakkan oleh perbedaan pendapat dan dinamika politik yang panas antara masyarakat dengan Pemerintah dan DPR. Event ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dan nasionalisme yang inklusif masih hidup dan dapat dikobarkan dari daerah.

Komunitas Maras, dibawah kepemimpinan Merliza, menunjukkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi media yang powerful untuk mentransformasi energi kebangsaan dari yang berpotensi konflik menjadi energi yang produktif, memajukan ekonomi, dan merekatkan sosial budaya. Senandung Merdeka 2025 tidak hanya menyanyikan lagu kemerdekaan, tetapi juga ‘seiring seirama’ mewujudkan kemerdekaan yang berdaulat secara ekonomi, bersatu dalam sosial, dan berkepribadian dalam budaya.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *