oleh

Hati-Hati Bikin Acara, H. Amar Nurmansyah Bupati On Time

-Headlines-108 Dilihat

Sumbawa Barat – Seratus hari sudah berlalu sejak pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat. Dalam keseharian tugasnya, Bupati H. Amar Nurmansyah menunjukkan sikap disiplin waktu yang luar biasa, terutama saat menghadiri berbagai agenda formal maupun nonformal baik di lingkup Pemerintah Daerah maupun kegiatan masyarakat.

Investigasi lapangan media ini menemukan bahwa Bupati H. Amar hampir selalu hadir lebih awal dari waktu yang dijadwalkan. Bahkan dalam beberapa momen, ia tiba di lokasi acara sebelum tamu undangan lainnya hadir, termasuk pejabat daerah maupun tokoh masyarakat setempat.

Kondisi ini sempat membuat beberapa panitia acara kelabakan karena terbiasa dengan budaya “jam karet” yang lazim terjadi dalam banyak kegiatan seremonial. Tak jarang, pihak penyelenggara belum siap sepenuhnya ketika orang nomor satu di KSB itu sudah hadir di lokasi.

Memang tidak semua agenda berlangsung mulus dengan tepat waktu, namun dari pantauan berbagai kegiatan selama tiga bulan terakhir, Bupati Amar konsisten menunjukkan kedisiplinan waktunya. Hal ini tentu menjadi contoh teladan bagi ASN maupun masyarakat secara umum.

Seorang pengamat kebijakan publik yang enggan disebutkan namanya menilai positif langkah Bupati Amar.

“Ketika pemimpin hadir tepat waktu, itu bukan hanya soal etika, tapi juga membangun budaya birokrasi yang efisien dan menghargai waktu. Ini bentuk kepemimpinan yang konsisten antara ucapan dan tindakan,” ujarnya.

Meski dalam berbagai kesempatan Bupati Amar tidak pernah menegur langsung pihak-pihak yang datang terlambat ataupun menyindir dalam sambutannya, kehadirannya yang on time telah menjadi pesan tersirat yang kuat bagi semua pihak: jika pemimpin saja bisa disiplin waktu, maka sudah seharusnya semua elemen juga menyesuaikan diri.

Langkah ini diharapkan menjadi kebiasaan baru di Sumbawa Barat, di mana budaya menunda, molor, dan tidak menghargai waktu bisa mulai ditinggalkan. Kepemimpinan yang memberi contoh menjadi kunci untuk perubahan budaya birokrasi dan masyarakat yang lebih modern, efektif, dan berdaya saing.(S1)

Baca Juga :  Gerak Cepat BPBD Sumbawa Atasi Bencana Banjir di Moyo Hilir dan Moyo Utara

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *