Sumbawa Barat – Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Kabupaten Sumbawa Barat yang diketuai Rosidi, S.Sos., bersama segenap kepala desa se-Kabupaten Sumbawa Barat melakukan audiensi dengan Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati mengajak seluruh kepala desa bergerak bersama menurunkan angka kemiskinan yang saat ini berada di kisaran 12,23 persen. Targetnya, tahun ini angka tersebut dapat ditekan minimal 2,5 persen.
“Kepala desa adalah ujung tombak dalam penanganan kemiskinan. Kita harus bergerak bersama, memanfaatkan data yang akurat, dan memastikan setiap program tepat sasaran. Target kita tahun ini jelas, minimal penurunan 2,5 persen, dan itu bisa tercapai jika semua pihak bekerja kompak,” tegas Bupati, seperti dikutip Sengo Samawa, KMC Media Group dari laman resmi Prokopim Sumbawa Barat.
Bupati mendorong peran aktif Agen Gotong Royong memanfaatkan aplikasi survei lapangan untuk memetakan warga yang masuk kategori miskin berdasarkan lima sektor utama: permukiman, UMKM, pertanian, perikanan, dan peternakan. Pemerintah daerah juga telah menyalurkan bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan bagi warga miskin ekstrem melalui program Kartu Sumbawa Barat Maju.
Selain fokus pada pengentasan kemiskinan, Bupati menekankan pentingnya menjaga kesehatan fiskal daerah di tengah ketergantungan pada pendapatan royalti tambang. Menurutnya, pengendalian fiskal memerlukan waktu minimal tiga tahun untuk memastikan belanja daerah tetap stabil dan efisien.
Bupati juga menyoroti permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah yang masih dilakukan secara open dumping. Ia menegaskan bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus menjadi perhatian serius, dengan memanfaatkan hasil pasca-pengolahan sampah sebagai instrumen kebijakan daerah.
Ketua AKSI KSB, Rosidi, S.Sos., menyambut baik arahan Bupati. “Kami, para kepala desa, siap bersinergi dengan pemerintah daerah. Program yang disampaikan Bupati akan kami kawal bersama, mulai dari pendataan, penyaluran bantuan, hingga pembinaan ekonomi warga. Harapannya, kesejahteraan masyarakat desa bisa meningkat secara nyata,” ujarnya.(S1)
Komentar