Sumbawa – Setelah lima tahun mengabdi untuk masyarakat Tana Samawa, dua pemimpin Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah (Haji Mo) dan Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd. (Novi), resmi berpamitan. Dalam pernyataan mereka, keduanya mengungkapkan rasa syukur, terima kasih, dan harapan besar bagi kepemimpinan baru.
Haji Mo: 46 Tahun Mengabdi untuk Tana Samawa
“Alhamdulillah, tidak terasa hari ini merupakan penghujung pengabdian saya bagi Tau dan Tana Samawa. Melalui kesempatan ini, saya beserta segenap keluarga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membersamai perjalanan pengabdian saya selama 46 tahun, sejak dilantik sebagai PNS, menjabat Sekretaris Daerah, hingga akhirnya sebagai Bupati Sumbawa. Semoga semua bantuan dan kerja sama yang telah diberikan tercatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin,” ungkap Haji Mo.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama berinteraksi dengan masyarakat ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan. “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya.”
Menutup pernyataannya, Haji Mo menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, dan Drs. H. Mohamad Ansori. “Saya yakin, di bawah kepemimpinan beliau berdua, Inshaa Allah, Tana Samawa akan menjadi negeri yang Unggul, Maju, dan Sejahtera.”
Novi: Kenangan Tak Terlupakan Selama 1.396 Hari
Sementara itu, Hj. Dewi Noviany juga menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan 1.396 hari sebagai Wakil Bupati Sumbawa. Ia menekankan bahwa jabatan yang diembannya bukan sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian tulus bagi tanah kelahirannya.
“Selama masa pengabdian ini, saya telah mengalami banyak suka dan duka. Yang paling berkesan bagi saya adalah bisa bertemu langsung dengan masyarakat di berbagai pelosok Tana Samawa. Pengalaman ini akan selalu saya kenang hingga akhir hayat,” ujar Novi.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dan mendukungnya selama menjabat. Novi menyadari bahwa perjalanan kepemimpinannya tidak selalu berjalan mulus dan meminta maaf jika ada tutur kata maupun tindakan yang kurang berkenan selama berinteraksi dengan masyarakat.
Menutup pernyataannya, Novi juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan baru.
“Saya yakin beliau berdua memiliki niat tulus untuk memajukan Tana Samawa. Dukungan kita semua akan menjadi bahan bakar utama bagi jalannya pemerintahan mereka,” tegasnya.
Pamitan dengan Harapan Besar untuk Masa Depan
Baik Haji Mo maupun Novi menegaskan bahwa meskipun masa jabatan mereka telah berakhir, mereka tetap akan berkontribusi bagi kemajuan daerah.
“Saya mohon izin untuk pamit. Semoga apa yang kita ikhtiarkan selama ini bagi kemajuan Tana Samawa akan mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT,” tutup Haji Mo.
“Semoga Allah meridhai perjuangan kita dalam memajukan Tana Samawa,” tambah Novi.
Dengan berakhirnya masa kepemimpinan mereka, masyarakat kini menantikan bagaimana pemerintahan Jarot-Ansori akan melanjutkan pembangunan dan membawa Sumbawa ke arah yang lebih baik.(S1)
Komentar