Sumbawa Barat – Salah satu Tokoh sentral dalam pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat, Budiman Yunus, menyampaikan pernyataan tegas dalam rapat persiapan Aksi Damai Jilid 4 Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) yang akan digelar di Poto Tano pada 2–5 Juli mendatang.
Rapat tersebut berlangsung di Markas Besar Sekretariat Presidium Aliansi PPS se-Pulau Sumbawa, yang berlokasi di Lingkungan Sampir, Taliwang.
Dalam forum itu, Budiman meminta agar Presidium Aliansi PPS se-Pulau Sumbawa sebagai garda terdepan perjuangan saat ini, mendorong dan mendesak para Bupati dan Wali Kota di Pulau Sumbawa untuk menyuarakan perjuangan pembentukan PPS secara lebih aktif dan intensif.
“Sudah saatnya para kepala daerah tidak hanya mendukung dalam diam. Bila perlu, Bupati harus turun langsung ke tengah-tengah rakyat. Ini soal harapan bersama. Rakyat sangat ingin PPS ini terwujud, hanya saja masih ada keraguan karena belum terlihat kekompakan penuh dari para pemimpin daerah,” tegas Budiman.
Ia menegaskan bahwa kebersamaan antara pemimpin dan rakyat adalah kekuatan utama dalam perjuangan ini. “Kalau kompak, PPS ini akan menjadi prioritas utama pemerintah pusat setelah moratorium dicabut. Jangan tunggu peluang, tapi rebut peluang itu sekarang,” imbuhnya.
Budiman yang juga merupakan mantan Sekretaris Komite Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat (KPKS) itu mengingatkan bahwa PPS memiliki potensi besar dan sudah memiliki landasan politik yang kuat. Beberapa tahun lalu telah ada kesepakatan resmi dari seluruh bupati dan ketua DPRD se-Pulau Sumbawa untuk mendukung pembentukan provinsi baru.
“Kesepakatan itu jangan sampai redup. Ini modal yang sangat penting dan tidak boleh dibiarkan hilang begitu saja. Kita harus menjaga bara semangat ini tetap menyala, dan itu butuh dorongan konkret dari kepala daerah,” ujarnya menutup pernyataan di hadapan para peserta rapat.(S1)
Komentar