oleh

LSM Semut Merah Pertanyakan Hasil Job Fair Disnaker Sumbawa Barat, Minta Proses Rekrutmen Terbuka dan Transparan

-Headlines, Sorot-279 Dilihat

Sumbawa Barat – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Semut Merah menyampaikan kritik keras terhadap pelaksanaan Job Fair yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Mereka mempertanyakan kejelasan hasil dari kegiatan rekrutmen yang melibatkan 12 perusahaan tersebut.

Dalam keterangannya kepada media, Ketua LSM Semut Merah,Fikri insani mengungkapkan bahwa hanya empat dari dua belas perusahaan yang memberikan konfirmasi awal mengenai tindak lanjut proses rekrutmen. Selebihnya belum memberikan kejelasan, baik kepada peserta maupun kepada publik.

Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan job fair, agar tidak terkesan hanya sebagai kegiatan seremonial belaka. Ia juga mengingatkan bahwa pada saat hearing sebelumnya bersama LSM dan para pencari kerja, pihak Disnaker menjanjikan pengumuman hasil rekrutmen dalam waktu satu hingga dua hari, namun hingga saat ini belum terealisasi.

LSM Semut Merah meminta agar seluruh proses dan hasil rekrutmen dipublikasikan secara terbuka. Menurut mereka, keterbukaan informasi penting agar kepercayaan masyarakat terhadap program-program pemerintah tetap terjaga. Mereka bahkan membuka ruang pengaduan bagi para pencari kerja yang merasa dirugikan atau tidak mendapatkan kejelasan informasi usai mengikuti Job Fair.

Menanggapi kritik tersebut, Kepala Disnakertrans KSB, Slamet Riyadi, menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap masukan dari masyarakat, termasuk menerima audiensi dari LSM Semut Merah dan para pencari kerja.

Ia menjelaskan bahwa dari sisi administratif, masih ada sejumlah proses yang belum rampung karena menunggu respon internal dari masing-masing perusahaan. Beberapa perusahaan masih belum menyampaikan hasil akhir atau surat resmi tindak lanjut rekrutmen kepada Disnaker, sehingga pihaknya masih terus melakukan koordinasi secara proaktif untuk mendorong percepatan.

Lebih lanjut, Slamet menyebutkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025 dari total 423 orang tenaga kerja yang berhasil terserap melalui kegiatan Job Fair yang diikuti 1.200 pendaftar yang terdata disnaker KSB, sebagian sudah bekerja dibeerapa perusahaan, baik tambang dan non tambang.

Baca Juga :  drh. Hairul Jibril Resmi Dilantik sebagai Sekda Sumbawa Barat

Menurutnya,berapa perusahaan seperti ISS telah menuntaskan proses rekrutmen dengan slot yang sudah penuh. Sementara perusahaan lain seperti PT SDI telah menyelesaikan tahapan medical check-up (MCU) untuk tenaga kerja non-skill dan kini tinggal menunggu persetujuan dari pihak Amman. Proses serupa juga sedang berjalan di PT MIA.

Meski demikian, tidak semua perusahaan dapat langsung melakukan penempatan tenaga kerja. Beberapa mengalami kendala karena kalah tender, tidak mendapat lokasi kerja (job site), atau tidak mengambil kuota karena persoalan teknis internal. Salah satu contoh adalah PT LIP yang mencatat sebagian besar peserta lolos seleksi awal, namun banyak yang gugur di tahap akhir karena tidak memenuhi kriteria perusahaan, baik dari sisi teknis maupun non-teknis. Beberapa proyek on-site yang dijadwalkan pada akhir Mei pun masih terkendala dan dalam proses penyelesaian.

Disnakertrans memperkirakan bahwa pada bulan Agustus akan muncul peluang-peluang baru seiring bergesernya kebutuhan dan proyek dari masing-masing mitra perusahaan. Untuk itu, pihaknya terus mendorong perusahaan agar memberikan laporan perkembangan secara berkala, dan termasuk menggelar job fair selanjutnya.(S1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *