Sumbawa Barat – Wacana makmurkan Masjid Agung Darussalam pada sholat Jum’at minimal sebulan sekali mendapat dukungan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr.TGH Burhanudin.
Menurutnya hal tersebut senada dengan pikiran MUI selama ini, hanya saja disebutkannya MUI tergantung Pemerintah Daerah.
” Kemudian bagaimana mengarahkan masjid-masjid yang banyak di sekitaran KTC itu yang penting, semoga kedepannya ada kesadaran kita bersama,” ujar TGH Burhanuddin.
Hal yang sama disampaikan Pengurus Daerah Muhammadiyah Sumbawa Barat, melalui Ketuanya H.Abdul Hamid, S.Pd.M.Pd sangat setuju.
” Semangat usulan tersebut saya sangat setuju,” cetus H.Abdul Hamid.
Akan tetapi menurutnya, pemakaian istilah Jumat Agung cenderung memiliki pemadanan dengan istilah yang dipakai oleh agama lain, sehingga dapat mengaburkan maksud yang hendak dituju.
“Untuk itu harusnya dicari istilah atau terminologi lain yang lebih kuat yang bertendensi dakwah islamiyah,” tambahnya.
Wacana Makmurkan masjid Agung setiap sholat Jum’at ini disampaikan tokoh masyarakat Sumbawa Barat, Mustafa Hasan dalam unggahannya di Facebook dengan istilah Jum’at Agung .
Namun menurut Mustafa Hasan, istilah Jum’at Agung itu bisa diganti misalnya dengan Jum’at Akbar, yang terpenting ada upaya bagaimana Masjid Agung Darussalam ramai dan makmur dengan melihat kapasitas Masjid yang besar dan bersih.
Dari pengamatannya, Mustafa mengusulkan adanya momentum sholat Jumat yang diadakan dalam skala besar, mirip dengan suasana sholat Idul Fitri dan Idul Adha.
Ia berharap kegiatan ini bisa digelar setidaknya sekali dalam sebulan, agar Masjid Agung Darussalam benar-benar berfungsi sebagai pusat ibadah utama di daerah ini.
“Masjid ini punya daya tampung besar, sekitar 8.000 hingga 9.000 orang. Halamannya luas dan pemandangannya sangat indah. Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Mustafa Hasan.
Harapan Kepada Pemerintah Daerah
Mustafa juga menyampaikan harapannya agar Bupati terpilih, H. Amar Nurmansyah, beserta pihak berwenang, dapat mendukung dan merealisasikan ide ini.
Menurutnya, dengan adanya program “Jum’at Akbar” akan semakin banyak jamaah yang datang ke masjid, meningkatkan kebersamaan, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di daerah ini.
“Saya berharap pemerintah daerah bisa ikut mendukung agar masjid ini lebih makmur. Semoga ‘Jum’at Akbar’ bisa segera terwujud dan menjadi tradisi baik bagi umat Islam di sini,” tambah Mustafa Hasan.
Dengan adanya gagasan ini, diharapkan Masjid Agung Darussalam dapat lebih ramai dan berfungsi optimal sebagai tempat ibadah utama bagi masyarakat.
Kini, tinggal menunggu respons dari pihak terkait untuk merealisasikan harapan besar ini.(S1)
Komentar