Sumbawa Barat – Menyusul insiden tenggelamnya kapal penyeberangan di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 22.56 WITA, yang melayani rute Ketapang–Gilimanuk, masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) turut menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Tokoh muda KSB, Fahmi, dalam pernyataannya pada Jumat, 13 Juni 2025, menekankan pentingnya tindakan preventif agar tragedi serupa tidak terjadi di wilayah perairan sekitar Pulau Sumbawa, khususnya pada lintas penyeberangan Tano Kayangan.
“Kami mendesak Syahbandar Kayangan dan Benete, serta Dinas Perhubungan di KSB dan NTB untuk segera turun langsung mengecek studi kelayakan operasional seluruh kapal yang saat ini beroperasi di lintas Selat Alas, rute Tano–Kayangan,” ujar Fahmi.
Menurutnya, evaluasi ini mendesak dilakukan mengingat meningkatnya frekuensi pelayaran dan kondisi cuaca yang belakangan sering tidak stabil. Selain kelayakan teknis kapal, Fahmi juga menyoroti pentingnya disiplin dalam penataan kendaraan di atas kapal oleh seluruh Anak Buah Kapal (ABK).
Ia menegaskan, semua kendaraan yang naik ke kapal harus ditata sesuai SOP pelayaran untuk menghindari potensi bahaya seperti kemiringan kapal atau tergulingnya truk yang bisa menimpa kendaraan lain di sekitarnya.
“Kami tidak ingin musibah terjadi di lintas Tano Kayangan. Jangan sampai kelalaian teknis menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa di kemudian hari,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fahmi juga meminta agar pihak berwenang tidak hanya menunggu laporan, melainkan proaktif mengaudit langsung kondisi kapal dan operasional pelabuhan secara berkala.
“Satu poin penting yang kami tekankan Syahbandar beserta jajarannya, termasuk Dinas Perhubungan KSB dan Pemprov NTB, harus segera turun tangan mengecek kelayakan operasional semua kapal yang beroperasi di lintas Tano Kayangan,” pungkasnya.
Desakan ini menjadi pengingat bahwa keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama, dan kelalaian sekecil apa pun bisa berakibat fatal. Masyarakat berharap langkah nyata segera diambil sebelum terjadi tragedi yang tidak diinginkan.(S1)
Komentar