Sumbawa Barat – Kelompok Tani Pemerhati Limbah Organik Kertasari berhasil mengharumkan nama Nusa Tenggara Barat dengan meraih juara 2 nasional dalam ajang Light Your Green Action (LYGA) kategori Komunitas Internal.
Prestasi ini menjadi bukti nyata pemberdayaan masyarakat setempat dalam mengoptimalkan pengelolaan biomassa menjadi briket sebagai bagian dari dukungan terhadap program Cofiring 100% di PLTU Sumbawa Barat.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Briket Biomassa
Dalam upaya mendukung transisi energi hijau, PLN Nusa Tenggara Barat dan UPK Tambora menggandeng Kelompok Tani Pemerhati Limbah Organik Kertasari untuk memanfaatkan limbah biomassa dari sisa pertanian dan perkebunan.
Melalui pelatihan intensif dan pendampingan teknis, masyarakat diajarkan cara mengolah limbah tersebut menjadi briket biomassa yang bernilai ekonomis tinggi.
Ketua Kelompok Tani Pemerhati Limbah Organik Kertasari, Arsyad Daeng, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kami merasa sangat bangga karena usaha kami diakui di tingkat nasional. Program ini memberikan manfaat ganda, yaitu mengurangi limbah dan menciptakan sumber penghasilan tambahan bagi petani,” ujarnya.
Arsyad Daeng menambahkan bahwa kolaborasi dengan PLN memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Dukungan PLN dalam Mewujudkan Cofiring 100%
PLTU Sumbawa Barat menjadi salah satu contoh penerapan teknologi Cofiring, yaitu penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pendamping batu bara untuk pembangkit listrik.
Melalui program ini, PLN menargetkan penggunaan energi terbarukan secara maksimal guna mendukung agenda nasional menuju Net Zero Emission 2060.
Kompetisi Light Your Action (LYGA) menjadi wadah apresiasi terhadap inovasi-inovasi di bidang energi yang melibatkan komunitas internal PLN dan mitra binaannya.
Dalam kategori Komunitas Internal, Kelompok Tani Pemerhati Limbah Organik Kertasari mampu bersaing dengan puluhan peserta dari seluruh Indonesia berkat inovasi dan dampak nyata yang dihasilkan.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk kami, tetapi juga untuk masyarakat Sumbawa Barat dan PLN yang telah mendukung kami sepanjang perjalanan ini. Kami berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” tambah Arsyad.
Harapan ke Depan
Dengan keberhasilan ini, Kelompok Tani Pemerhati Limbah Organik berkomitmen untuk terus mengembangkan produksi briket biomassa dan memperluas dampaknya ke masyarakat yang lebih luas.
Di sisi lain, PLN juga berencana untuk mereplikasi model pemberdayaan ini di daerah lain guna mempercepat transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini menjadi langkah penting dalam menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis lokal yang ramah lingkungan.(S1)
Komentar